|
(5) Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! | (5) Coba, perhatikanlah keadaanmu! | (5) Now therefore thus says the Lord of hosts: Consider your ways and set your mind on what has come to you. |
(6) Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! | (6) Kamu telah menabur banyak benih, namun panenmu sedikit. Kamu ada makanan, tetapi tidak cukup untuk mengenyangkan perutmu. Kamu mempunyai anggur, tetapi tidak cukup untuk memuaskan hatimu. Kamu mempunyai pakaian, tetapi tidak cukup untuk menghangatkan dirimu. Dan upah yang diterima kaum buruh tidak cukup untuk menyambung hidup mereka. | (6) You have sown much, but you have reaped little; you eat, but you do not have enough; you drink, but you do not have your fill; you clothe yourselves, but no one is warm; and he who earns wages has earned them to put them in a bag with holes in it. |
(7) Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! | (7) Tidak sadarkah kamu, mengapa hal itu terjadi? | (7) Thus says the Lord of hosts: Consider your ways (your previous and present conduct) and how you have fared. |
(8) Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN. | (8) Sekarang, naiklah ke bukit-bukit untuk mengambil kayu, lalu bangunlah Rumah-Ku; maka Aku akan merasa senang dan Aku akan disembah lagi dengan cara yang semestinya. Coba, perhatikanlah keadaanmu! | (8) Go up to the hill country and bring lumber and rebuild [My] house, and I will take pleasure in it and I will be glorified, says the Lord [by accepting it as done for My glory and by displaying My glory in it]. |
(9) Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. | (9) Kamu mengharapkan hasil panen yang berlimpah-limpah, tahu-tahu yang kamu dapat hanya sedikit sekali; kamu membawanya pulang, tetapi hasil panenmu itu Kuhembus, sehingga habis dibawa angin. Mengapa Kulakukan itu? Jawabnya ialah: Karena Rumah-Ku masih berupa puing-puing, sedangkan kamu semua giat membangun rumahmu masing-masing. | (9) You looked for much [harvest], and behold, it came to little; and even when you brought that home, I blew it away. Why? says the Lord of hosts. Because of My house, which lies waste while you yourselves run each man to his own house [eager to build and adorn it]. |
(10) Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya, | (10) Itulah sebabnya hujan tidak kunjung turun sehingga tak ada tanaman yang bisa tumbuh. | (10) Therefore the heavens above you [for your sake] withhold the dew, and the earth withholds its produce. |
(11) dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha." | (11) Aku telah mendatangkan kekeringan atas tanah dan bukit-bukit, atas ladang-ladang gandum dan kebun-kebun anggur serta kebun-kebun zaitun, dan atas segala tumbuh-tumbuhan di tanah ini, bahkan juga atas manusia dan hewan serta segala sesuatu yang kamu usahakan." | (11) And I have called for a drought upon the land and the hill country, upon the grain, the fresh wine, the oil, upon what the ground brings forth, upon men and cattle, and upon all the [wearisome] toil of [men's] hands |
ada apa dengan hatimu....?
hidupmu.....???
hah...yes Lord..Bapa selalu benar,dan selalu tahu apa yg terjadi dengan hatiku,dengan hidupku,,,,"prepare my heart Lord....
prepare my life,.....
aku tdk bisa kembali ke zaman dahulu,tapi ak mau terus belajar buat mencintai Tuhan perlahan-lahan tapi pasti,
aku memang tdk mau tergesa-gesa,aku ingin menikmati kata demi kata,bait demi bait dan aku mau menikmati Kasih Tuhan dalam tiap tapak anak tangga yg ku daki bersama Dia.
bukan mengenai mujijat
bukan mengenai pelayanan
bukan mengenai kehidupan yg luar biasa
tapi mengenai Diam di Pelukan Tuhan seumur hidupku
hadirat-Mu memulihkanku
Hadirat-Mu membebaskanku
memujamu
menyembah- Mu
dalam Hadirat-Mu......
aku ingin melihat Karya tanganNya yg nyata dalam hidupku,mengarahkanku..
ya Tuhan...Kau Tahu bagaimana keadaanku sekarang...
0 ulasan:
Posting Komentar